Powder metallurgy is a metallurgical process technology in which metal powders (or mixtures of metal powders and non-metal powders) are used as raw materials to form metal products or materials by forming and sintering. Metalurgi serbuk adalah teknologi proses metalurgi di mana serbuk logam (atau campuran serbuk logam dan serbuk non-logam) digunakan sebagai bahan baku untuk membentuk produk atau bahan logam dengan membentuk dan sintering. Powder metallurgy can be used according to the use of parts, and the material composition can be adjusted at will; Metalurgi serbuk dapat digunakan sesuai dengan penggunaan bagian, dan komposisi bahan dapat disesuaikan sesuai keinginan; it is close to the final shape of the workpiece, the subsequent processing allowance is small, the production process is free from noise pollution, no treatment/no emission of toxic substances; dekat dengan bentuk akhir benda kerja, tunjangan pemrosesan berikutnya kecil, proses produksi bebas dari polusi suara, tidak ada perawatan / tidak ada emisi zat beracun; and it can be molded without any cutting process. dan itu dapat dicetak tanpa proses pemotongan. Complex shapes. Bentuk kompleks.
Proses metalurgi serbuk dibagi menjadi lima langkah: penggilingan, pencampuran, pencetakan kompresi, sintering, dan perawatan uap.
The powder preparation method can be divided into three types: mechanical method, without changing the chemical composition of the raw material, preparing the powder by cutting/grinding the metal; Metode persiapan bubuk dapat dibagi menjadi tiga jenis: metode mekanik, tanpa mengubah komposisi kimia bahan baku, mempersiapkan bubuk dengan memotong / menggiling logam; physical method, preparing the powder by cooling and atomizing the liquid metal; metode fisik, menyiapkan bubuk dengan mendinginkan dan mengabomisasi logam cair; chemical method, reducing and dissociating, etc. Based on the chemical reaction, the chemical composition and the state of aggregation are changed to prepare a powder. metode kimia, pengurangan dan disosiasi, dll. Berdasarkan reaksi kimia, komposisi kimia dan keadaan agregasi diubah untuk membuat bubuk.
Mixing powder refers to mixing in a desired ratio for preparing a mixture having a certain chemical composition and a certain particle size, and suitable other physicochemical properties. Pencampuran bubuk mengacu pada pencampuran dalam perbandingan yang diinginkan untuk membuat campuran yang memiliki komposisi kimia tertentu dan ukuran partikel tertentu, dan sifat fisikokimia lainnya yang sesuai. The properties of the metal powder have a major impact on its forming and sintering processes as well as the quality of the product. Sifat-sifat serbuk logam memiliki dampak besar pada proses pembentukan dan sintering serta kualitas produk. The properties of metal powders can be characterized by chemical composition, physical properties, and process properties. Sifat-sifat serbuk logam dapat dicirikan oleh komposisi kimia, sifat fisik, dan sifat proses.
Press forming is to apply a certain pressure (15-600 MPa) to the loose powder to become a compact having a certain size, shape and a certain density and strength. Press forming adalah untuk memberikan tekanan tertentu (15-600 MPa) ke bubuk longgar untuk menjadi padat yang memiliki ukuran, bentuk dan kepadatan dan kekuatan tertentu. The pressing method is divided into one-way pressing and two-way pressing. Metode pengepresan dibagi menjadi pengepresan satu arah dan pengepresan dua arah. Since the powder body flows in various directions after being pressed in the stamper, it causes a side pressure perpendicular to the wall of the stamper. Karena badan serbuk mengalir ke berbagai arah setelah ditekan di stamper, itu menyebabkan tekanan samping tegak lurus terhadap dinding stamper. The side pressure causes friction, which causes a significant pressure drop in the height direction of the compact. Tekanan samping menyebabkan gesekan, yang menyebabkan penurunan tekanan yang signifikan dalam arah ketinggian compact. Therefore, the density is different for different pressing methods. Oleh karena itu, kepadatannya berbeda untuk metode pengepresan yang berbeda.
Sintering is to heat and keep the compact at a temperature below the melting point of the base metal, and atomic diffusion, solid solution, compounding and welding between the powder particles causes the compact to shrink and strengthen. Sintering adalah untuk memanaskan dan menjaga compact pada suhu di bawah titik leleh logam dasar, dan difusi atom, larutan padat, peracikan dan pengelasan antara partikel bubuk menyebabkan compact menyusut dan menguat. Sintering differs from metal melting in that at least one element remains in the solid state during sintering. Sintering berbeda dari peleburan logam dengan setidaknya satu elemen tetap dalam kondisi padat selama sintering. During the sintering process, a series of physical and chemical processes, such as diffusion, recrystallization, fusion welding, compounding and dissolution, become metallurgical products with a certain porosity. Selama proses sintering, serangkaian proses fisik dan kimia, seperti difusi, rekristalisasi, pengelasan fusi, peracikan dan pembubaran, menjadi produk metalurgi dengan porositas tertentu.
The steam treatment is to form an oxide film by the sintered body under the action of high temperature and water vapor for a certain period of time, thereby improving the anti-rust ability of the powder metallurgical part and sealing the pores. Perlakuan uap adalah untuk membentuk film oksida oleh tubuh yang disinter di bawah aksi suhu tinggi dan uap air untuk jangka waktu tertentu, sehingga meningkatkan kemampuan anti-karat dari bagian metalurgi bubuk dan menyegel pori-pori. The factors affecting the formation of ST film are temperature, steam quantity, water-gas ratio, and must be strictly controlled in the process. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan film ST adalah suhu, kuantitas uap, rasio air-gas, dan harus dikontrol secara ketat dalam proses.